ICB.COM, BANJARNEGARA - Sepanjang tahun 2024, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjarnegara berhasil menangani 3.098 kasus Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Hal ini diungkapkan Kepala Dinsos Banjarnegara, Aditya Agus Satria, dalam audiensi bersama Yayasan Kita Peduli Banjarnegara dengan Pj Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi.
Aditya kecewa, dari total kasus tersebut, terdapat 40 anak berhadapan dengan hukum, 725 anak yatim piatu yang telah menerima bantuan melalui Bank Mandiri, dan 1.641 orang yang disalurkan melalui Kantor Pos. Selain itu, 12 anak terlantar telah diangkat menjadi anak adopsi.
Penanganan lainnya meliputi 100 anak penyandang disabilitas melalui SKBN Mandiraja, 71 anak penyandang disabilitas melalui SLB Negeri Banjarnegara, serta 250 korban bencana alam tanah longsor, 72 rumah tangga terdampak puting beliung, dan 17 keluarga korban kebakaran. Dinsos juga menangani 70 Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan 100 lansia kurang mampu.
“Kami sangat memerlukan dukungan pekerja sosial untuk mengurangi beban masyarakat yang bermasalah dalam kesejahteraan sosial. Angka PPKS yang kita tangani masih jauh dari total kebutuhan,” ujar Aditya, Jumat (10/1/2025).
Aditya juga menyampaikan penghargaan kepada Yayasan Kita Peduli Banjarnegara atas kontribusinya dalam membantu mengatasi masalah sosial di daerah tersebut. Ketua yayasan, Musngadi, menjelaskan bahwa organisasinya telah terakreditasi dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti bedah rumah, bakti sosial, penyediaan air bersih, bantuan untuk orang sakit, dan pendampingan ODGJ.
“Kami berharap dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Musngadi.
Pj Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi, memberikan apresiasi atas peran aktif Yayasan Kita Peduli dalam mendukung program sosial pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung program yang dilakukan selama sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Untuk menunjang kegiatan sosial, saya meminta Yayasan Kita Peduli agar berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara,” ujar Masrofi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan upaya penanganan PPKS di Banjarnegara dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.(Icb)