ICB.COM, BANJARNEGARA - Pj Bupati Masrofi melaksanakan penataan birokrasi dengan melantik 45 pejabat administrasi dan fungsional di lingkungan Pemkab Banjarnegara. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini digelar di Pendapa Dipayudha Adigraha.
Sebanyak 44 pejabat administrasi dan 1 pejabat fungsional dilantik. Jabatan administrasi yang dilantik didominasi oleh pejabat eselon III dan IV. Di antaranya, Dedi Restioko yang diangkat menjadi Kepala Bagian Perekonomian dan SDM, Karnoto sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, dan Anton Risdianto yang menduduki posisi Kepala Bagian Umum.
Selain itu, Eryantho Arif dilantik sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sedangkan Bowo Lestiono menjadi Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan. Beberapa pejabat di tingkat kecamatan juga dilantik, antara lain Kholidun yang dipromosikan menjadi Sekretaris Kecamatan Madukara, Tujono sebagai Lurah Kenteng, serta Asih Tri Mulyani yang diangkat menjadi Kasubag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Wanadadi.
Pj Bupati Muhammad Masrofi mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ia menegaskan bahwa mutasi, rotasi, dan promosi adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi, dan tidak perlu takut akan perubahan posisi.
"Bekerja jangan pilih-pilih. Mutasi, rotasi, dan promosi adalah hal yang lumrah, tidak perlu takut pindah kemana-mana. Pasti ada hikmahnya di kemudian hari. Kita tak tahu rahasia Tuhan di kemudian hari," kata Masrofi, Rabu (13/11/2024).
Masrofi juga menekankan pentingnya kompetensi dan koordinasi dalam pemerintahan modern, namun ia juga menyoroti bahwa sikap dan perilaku adalah aspek yang tak kalah penting. "Meski pandai, jika perilaku atau sikapnya sulit berkoordinasi, itu akan menjadi penghambat dalam bekerja," ujarnya.
Pj Bupati Masrofi mengajak pejabat yang baru dilantik dan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara untuk bekerja dengan semangat "kerja tim". Ia menekankan bahwa keberadaan "dua tangan" sebagai simbol kebersamaan sangat penting dalam membangun tim yang solid.
"Antara OPD adalah sebuah tim, tidak ada ego sektoral, dan tidak ingin terlihat menonjol atau menang sendiri. Semua bekerja atas dasar kebersamaan untuk mencapai satu tujuan yang sama, yaitu pelayanan optimal bagi masyarakat Banjarnegara," ungkapnya.
Masrofi juga memberi peringatan agar ASN tidak bekerja seperti "kedua telinga". Ia menjelaskan, meskipun kedua telinga berada di kepala yang sama, mereka tidak pernah bersatu, dan seringkali berebut untuk menangkap suara yang berbeda. "Dalam bekerja, harus ada kekompakan, tidak boleh beda arah dan tujuan," tegas Masrofi.
Kepala BKD Banjarnegara, Esti Widodo, mengungkapkan bahwa pelantikan pejabat ini juga sejalan dengan Visi Misi Nasional Indonesia Emas 2045, yang bertujuan mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan SDM ASN kini dilaksanakan berdasarkan Sistem Merit yang mengutamakan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ASN secara adil dan wajar, sebagaimana diatur dalam UU ASN Nomor 20 Tahun 2023.
"Upaya pengelolaan SDM ASN harus dilaksanakan berdasarkan sistem merit, yaitu berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Ini untuk memastikan bahwa birokrasi berjalan dengan transparan dan profesional," kata Esti Widodo.
Dengan rotasi dan pelantikan pejabat ini, Pemkab Banjarnegara diharapkan dapat semakin memantapkan birokrasi yang profesional, akuntabel, dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(*)