ICB.COM, BANJARNEGARA - Menyambut gelaran Pilkada 2024, Rumah Tahanan (Rutan) Banjarnegara menerima tambahan 31 tahanan baru yang dilimpahkan dari Polres Banjarnegara. Meskipun berstatus sebagai tahanan, mereka tetap berhak untuk memberikan suara dalam pesta demokrasi yang akan datang.
Koordinasi antara Rutan Banjarnegara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarnegara telah dilakukan untuk memastikan hak konstitusional para tahanan ini tetap terjamin.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, menegaskan pentingnya langkah ini sebagai wujud penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Meski status mereka sebagai tahanan, hak untuk memilih tetap harus terpenuhi. Kami bekerja sama dengan Disdukcapil untuk memverifikasi data kependudukan para tahanan baru, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam Pilkada,” ujar Bima, Kamis (21/11/2024).
Hingga kini, jumlah total tahanan dan narapidana di Rutan Banjarnegara mencapai 156 orang. Mereka yang memenuhi syarat sebagai pemilih akan terdaftar di TPS khusus yang telah disiapkan.
Sebagai bagian dari persiapan, Rutan Banjarnegara mulai mempersiapkan fasilitas yang sesuai dengan standar keamanan dan protokol Pilkada. Langkah ini memastikan pelaksanaan pemilu berjalan tertib, aman, dan demokratis.
“Selain menyediakan fasilitas yang aman, kami juga akan bekerja sama dengan KPU untuk menugaskan petugas khusus di TPS Rutan. Dengan begitu, proses pemungutan suara dapat berjalan lancar sesuai regulasi,” tambahnya.
Bima menekankan, keberadaan TPS khusus di Rutan adalah bagian dari upaya menciptakan demokrasi yang inklusif. Tahanan dan narapidana yang memenuhi syarat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan daerahnya.
“Ini adalah momentum penting. Hak pilih warga binaan adalah bagian dari hak asasi manusia yang harus dihormati, meskipun mereka tengah menjalani hukuman,” katanya.
Penambahan 31 tahanan baru ini, menurut Bima, akan diawasi secara ketat untuk menjaga ketertiban selama Pilkada. Komitmen pihak Rutan adalah memastikan pemilu berjalan tertib, aman, dan sesuai aturan.
“Kami akan menjaga proses Pilkada tetap demokratis dan inklusif, memberikan ruang bagi setiap individu, termasuk para tahanan, untuk menjalankan hak pilihnya,” pungkasnya.(*/icb)
